LAPORAN TRAINING OF TRAINER (TOT)
PENTINGNYA POSYANDU LANSIA
DI DUSUN CIDAWUNG
DiajukanUntukMemenuhi Salah SatuTugasMK.Gerontik
Program Studi S1 IlmuKeperawatan
DISUSUN OLEH:
RISNAWATI,S.Kep
NPM : 4021200014
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
BINA PUTERA BANJAR
Jl. MayjenLiliKusuma No. 33 SumandingWetan
Kota Banjar – Jawa Barat
Tlp (0265) 741100, Fak (0265) 744043
Web: http://stikesbp.ac.id e-mail: www.stikes_binaputera@gmail.com
LAPORAN EVALUASI
KEGIATAN TRAINING OF TRAINER (TOT)
KADER KESEHATAN LANSIA
PokokBahasan : Tugas Kader Lansia dan
Kegiatan Posyandu Lansia
Sub
PokokBahasan :
1.
Pengertian posyandu lansia
2.
Tujuan kader posyandu lansia
3.
Tugas kader posyandu lansia
4.
Kegiatan posyandu lansia
5.
Langkah-langkah pemeriksaan tekanan darah
Sasaran :
Kader posyandu lansia Dusun Cidawung
Tempat : Rumah
kader posyandu lansia Dusun Cidawung
Hari/ tanggal : Jumat, 24 juli 2020
Waktu : 16.00 WIB - selesai
Pemateri : Risnawati,
S.Kep
TujuanInstruksionalUmum
(TIU) :
setelah
dilakukan penyuluhan dan pelatihan kader posandu lansia diharapakan kader
lansia dusun cidawung dapat menjalankan tugasnya dalam membantu kegiatan
posyandu lansia.
TujuanInstruksionalKhusus
(TIK) :
1.
Memahami tugas yang akan dilaksanakan dalam
kegiatan posyandu lansia
2.
Mengerti dan memahami tentang langkah-langkah
pemeriksaan tekanan darah
Metode : ceramah,
tanya jawab dan demontrasi
Media Penyuluhan :
1.
Leptop
2.
Power point
3.
Tensimeter
MateriPenyuluhan :terlampir
Susunan
/ urutan kegiatan
Tahap
|
Kegiatan
|
Orientasi
|
a.
Membuat kontrak dengan kader posyandu
lansia
b.
Mempersiapkan alat dan bahan materi
|
Tahan kerja
|
a.
Salam terapeutik
b.
Evaluasi
Menayakan tentang posyandu lansia
c.
Kontrak
1.
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu:
a.
Pengertian posyandu lansia
b.
Tujuan kader posyandu lansia
c.
Tugas kader posyandu lansia
d.
Kegiatan posyandu lansia
e.
Langkah-langkah pemeriksaan tekanan darah
|
Tahap kerja
|
a.
Menjelaskan pengertian posyandu lansia
b.
Menjelaskan tujuan posyandu lansia
c.
Menjelaskan tugas kader posyandu lansia
d.
Menjelaskan kegiatan posyandu lansia
e.
Menjelaskan langkah-langkah pemeriksaan
tekanan darah dan mempraktikannya
|
Terminasi
|
a.
evalusia
1.
Menanyakan kembali tentang apa itu pengertian
posyandu lansia, tugas kader lansia, tujuan dan kegiatan posyandu lansia
2.
Kader lansia mampu memperaktikan kembali
tentang cara memeriksa tekanan darah pada lansia
|
Daftar Pustaka :
Laporan kegiatan latihan TOT pada kader
posyandu lansia di akses pada tanggal 23 july 2020 di https://www.scribd.com/document/403723429/Laporan-Hasil-Kegiatan-Pelatihan-Kader-Posyandu-Lansia-docx
Posyandu Lansia di akses pada tanggal 23
Juli 2020 di http://www.indonesian-publichealth.com/seputar-posyandu-lansia/
Pedoman posyandu lansia di akses pada
tanggal 23 Juli 2020, di http://academia.com
Cara mengukur tekanan darah di akses
pada tanggal 23 Juli 2020 di http:myalkes.com
SOP
Pemeriksaan darah dengan sphygmomanometer diakses pada tanggal 23 Juli 2020 di https://skillslab.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2018/08/MANUAL-VS_2018-smt-1.pdf
Evaluasi hasil TOT :
1. Kader lansia mengetahui kegiatan-kegiatan posyandu
secara jelas
2. Kader lansia mengerti, memahami dan mampu
interaktif dalam kegiatan TOT ini. Kader lansia akan mengagendakan kembali
kegiatan posyandu lansia dan berkoordinasi dengan petugas puskesmas setempat.
3. Kader lansia bisa memahami tentang langkah-langkah
pemeriksaan tekanan darah.
LampiranMateri
1.
Pengertian posyandu lansia
Pengertian
posyandu lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia yang dilakukan dari,
oleh dan untuk kum lansia, yang menittik beratkan pda promotive dan preventive
tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitative yang bertujuan untuk mewujudkan
lansia yang bahagia dan berdayaguna.
2.
Tujuan kader posyandu lansia
-
Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan
lansia dimasyarakat , sehingga terbentuk pelayanan kesehatan sesuia dengan
kebutuhan lansia
-
Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran
serta masyarakat dan swasta dalam pelaynan kesehatandisamping meningkatakan
komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
3.
Tugas kader posyandu lansia
a.
Tugas sebelum posyandu lansia
Persiapan
oleh kader lansia untuk memperlancar kegiatan posyandu lansia
b.
Tugas saat posyandu
Tugas
melakukan 5 meja
c.
Tugas sesudah posyandu
Tugas
dilakukan setelah posyandu seprti merapihkan pengisisan KMS dll
4.
Kegiatan posyandu lansia
Pelaksanaan
5 meja
-
Meja I : Pendaftaran
Mendaftarkan
lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut . lansia yang sudah terdaftar
dibuku register, Langsung menuju ke meja berikutnya.
-
Meja II : Pengukuran TB, BB dan TD
Kader
melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah lansia
-
Meja III : Pengisian KMS
Kader
melakukan pengisian KMS meliputi : tinggi badan,berat badan, IMT dan tekanan
darah
-
Meja IV : Penyuluhan
Penyuluhan
kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan
-
Meja V : Pelayana kesehatan
Pelayanan
kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (puskesmas) berupa pemeriksaan dan
pengobatan
5.
SOP Pemeriksaan darah dengan sphygmomanometer
S.P.O
|
PEMERIKSAAN
TEKANAN DARAH
|
Pengertian
|
Mengukur
tekanan sistol dan diastol yang merupakan indikator untuk menilai fungsi
daripada sistem kardivaskuler
|
Tujuan
|
Mengetahui
nilai tekanan darah
|
Kebijakan
|
Peraturan
direktur RSUD Dr. Soetomo No. 118.4/10649/301/2012 tenang kebijakan pelayanan
RSUD Dr. Soetomo
|
Prosedur
|
1.
Identifikasi klien
2.
Aturlah posisi pasien
3.
Letakan lengan yang hendak diukur dalam posisi
terlentang
4.
Bukalah lengan baju
5.
Pasang manset pada lengan kanan atau kiri atas
sekitar 3 cm diatas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar
6.
Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/
sinistra
7.
Pompa balon udara isi manset sampai denyut nadi
arteri radialis tidak teraba
8.
Letakan diafragma stetoskop diatas nadi brachialis
9.
Pompa sampai manometer setinngi 200 mmHg lebih
tinggi dari titik radialis tidak teraba
10. Kempeskan
balon udara manset secara perlahan-lahan dan berkesinambungan denga memutar
srcup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam
11. Catat
tinggi manometer saat pertama kali terdengar kembali denyut
12. Catat
tinggi manometer
-
Suara korotkff I : menunjukan besarnya tekanan
sistolik secara auskultasi
-
Suara korotkof II : menujukan besarnya tekanan
diastolik secara auskultasi
13. Dokumentasi
a.
Dokumentasi Semua hasil yang diperoleh pada lembar
observasi
b.
Jelaskan pada pasien hasil yang diperoleh
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar