Selasa, 07 Juli 2020

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS



BAB I
PENDAHULUAN
                                                                               

1.1  Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta konstribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya. Untuk optimalisasi hasil serta kontribusi positif tersebut, harus dapat diupayakan masuknya wawasan kesehatan sebagai asas pokok program pembangunan nasional. Dengan perkataan lain untuk dapat terwujudnya INDONESIA SEHAT 2015, para penanggungjawab program pembangunan harus memasukkan pertimbangan-pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan pembangunannya. Program pembangunan yang tidak berkontribusi positif terhadap kesehatan, apalagi yang berdampak negatif terhadap kesehatan, seyogyanya tidak diselenggarakan. Untuk dapat terlaksananya pembangunan nasional yang berkontribusi positif terhadap kesehatan seperti dimaksud diatas, maka seluruh elemen dari Sistem Kesehatan Nasional harus berperan sebagai penggerak utama pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dimainkan oleh pemerintah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang akan dapat dicapai. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, salah satu upaya kesehatan pokok atau misi sektor kesehatan adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
Untuk mencapai upaya tersebut Departemen Kesehatan RI menetapkan visi pembangunan kesehatan yaitu “Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat”. Strategi yang dikembangkan adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, berupa memfasilitasi percepatan dan pencapaian derajat kesehatan setinggi-tingginya bagi seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiap-siagaan di tingkat desa atau kelurahan.
Beberapa determinan yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat adalah keturunan (heredity), keadaan gizi, gaya hidup, akses pelayanan kesehatan dan lingkungan fisik dan nonfisik. Heredity memegang peran dalam penentuan sifat dan karakteristik fisiologis seorang individu, seperti postur tubuh, warna kulit dan golongan darah. Lingkungan fisik meliputi lingkungan yang ada di sekitar manusia, seperti udara yang kita hirup, darat dan laut sebagai sumber kehidupan, termasuk rumah dan fasilitasnya serta ketersediaan pelayanan umum (air bersih, listrik dan jalan raya). Sedangkan faktor budaya akan mempengaruhi sikap masyarakat terhadap hidup sehat dan kesehatan secara keseluruhan.
Dalam memajukan pembangunan kesehatan, profesi keperawatan telah menerapkan standar perawatan komunitas yang mencakup berbagai unsur dan komponen seperti yang ada pada konsep Survey Mawas Diri (SMD). Perawatan kesehatan masyarakat diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan populasi dimana prakteknya tersebut bersifat umum dan komprehensif yang ditujukan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang memiliki kontribusi bagi kesehatan, pendidikan kesehatan dan manajemen serta koordinasi dan kontinuitas pelayanan holistik. Masalah kesehatan masyarakat dapat bermula dari perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat diantaranya berkaitan dengan masalah kesehatan lingkungan, kesehatan ibu anak, kesehatan remaja serta kesehatan lanjut usia (lansia), maupun pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan yang masih sangat rendah seperti pemeriksaan kesehatan, kehamilan, imunisasi, posyandu dan lain sebagainya.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka saya Risnawati Mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKes Bina Putera Banjar angaktan XV akan melaksanakan pengambilan data Keperawatan Komunitas di desa margacinta dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan keluarga dan pendekatan masyarakat, dalam rangka melakukan pembinan, mengatasi masalah kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan yang optimal secara mandiri, dimana dalam pelaksanaan praktek asuhan keperawatan komunitas menggunakan pendekatan proses keperawatan komunitas yang diawali dari pengkajian dengan cara mengumpulkan data, analisa, menentukan diagnosa atau permasalahan dan menyusun rencana sesuai permasalahan yang ditemukan, kemudian pelaksanaan dan yang terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut di atas, maka dapat diasumsikan bahwa perlunya untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Komunitas di Wilayah Desa Margacinta Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.

1.3  Tujuan Penulisan

1.  Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek asuhan keperawatan komunitas, mahasiswa akan dapat meningkatkan kemampuan komunitas dalam mengenali masalah kesehatan, mengorganisasikan potensi dan sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya.

2.  Tujuan Khusus

Setelah melakukan praktek asuhan keperawatan komunitas di Desa Margacinta , mahasiswa mampu :
a.       Bekerjasama dengan komunitas dan keluarga dalam melaksanakan pendataan kesehatan.
b.      Mampu menganalisa data dengan menggunakan pendekatan biostatistik, demografi dan epidemiologi di Desa Margacinta.
c.       Mampu mengidentifikasikan diagnosa keperawatan komunitas serta faktor penyebab timbulnya masalah di daerah binaan wilayah desa margacinta.
d.      Mampu melaksanakan implementasi asuhan keperawatan komunitas yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah daerah binaan diDesa Margacinta.
e.       Mampu mengevaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan daerah binaan di Wilayah Desa Margacinta.
f.       Mendokumentasikan asuhan keperawatan masyarakat dengan benar dan tepat.

1.4  Manfaat

1    Manfaat teoritis
Praktek Klinik Profesi Ners ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai Asuhan Keperawatan Komunitas di wilayah Desa Margacinta.

2.   Manfaat Praktis
a.       Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memberikan gambaran status kesehatan dan menyadari permasalahan kesehatan yang ada serta dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
b.      Bagi pemerintah setempat
Diharapkan dapat membantu untuk memberikan penjelasan terkait permasalahan kesehatan yang ada.
c.       Bagi mahasiswa
Menimba pengalaman belajar mahasiswa untuk peka dalam mengenali masalah kesehatan dalam masyarakat serta menentukan langkah penyelesaiannya dengan mengaplikasikan ilmu yang didapatkan pada masyarakat khusus tentang kesehatan.
d.      Bagi puskesmas
Diharapkan dapat memberikan masukan berupa informasi tentang kondisi kesehatan masyarakat yang ada di wilayah kerja puskesmas untuk merencanakan program kesehatan yang lebih baik.

1.5   Metode pengumpulan data

1.5.1.    Data Primer
Data primer dalam makalah ini dikumpulkan melalui pendataan yaitu meliputi wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik pada masyarakat khususnya  didesa margacinta.Data Primer yaitu untuk memperoleh data – data yang lengkap di dalam menentukan permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah binaan didesa margacinta.

1.5.2.    Data Sekunder
Data sekunder dalam makalah ini diperoleh dari studi kepustakaan dan  data-data yang menunjang dari pihak, Puskesmas, Kepala Desa, Kepala dusun, Ketua RT dan RW, kader dan masyarakat didesa margacinta.

1.6   Metode Penulisan

Penulisan laporan ini penulis menggunakan metode studi kepustakaan dan studi lapangan di Wilayah diesa margacinta.

1.7   Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini penulis menggunakan sistematika penulisan laporan sebagai berikut:
      BAB I        PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penulisan
D.    Manfaat
E.     Metode Pengumpulan Data
F.      Metode penulisan
G.    Sistematika Penulisan

BAB II      PENGKAJIAN KOMUNITAS
BAB III    DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB IV    RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB V     IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB VI    EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB VII  KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PENDAHULUAN SYOK

  LAPORAN PENDAHULUAN SYOK       Diajukan untuk memenuhi tugas Program Profesi Ners angkatan XV DepartemenGawatDarurat&Kri...