Selasa, 07 Juli 2020

LAPORAN AKHIR PRAKTEK UKS


KEPERAWATAN KOMUNITAS DI
SEKOLAH SDN 2 MARGACINTA KECAMATAN
CIJULANG KABUPATEN PANGANDARAN
Dari tanggal 02 juni s.d 07 juli Tahun 2020


Diajukanuntukmemenuhitugas Program ProfesiNersangkatan XV
Stase KKG (KeperawatanKomunitas, Keluarga dan Gerontik)




Disusun Oleh :
1.    HikmatDesfriansyah, S.Kep(4012200026)
2.    Risnawati, S.Kep           (4012200024)











SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERA BANJAR
PROGRAM STUDI NERS ANGKATAN KE-15
TAHUN AKADEMIK 2019-2020


Jl. Mayjen Lili Kusumah-Sumanding Wetan No. 33 Kota Banjar
Tlp (0265) 741100 Fax (0265) 744043
web:www.stikesbp.ac.id
LAPORAN AKHIR PRAKTIK
KEPERAWATAN KOMUNITAS DI
SEKOLAH SDN 2 MARGACINTA KECAMATAN
CIJULANG KABUPATEN PANGANDARAN
Dari tanggal 02 juni s.d 07 juli Tahun 2020


Disusun oleh:
1.      HikmatDesfriansyah, S.Kep(4012200026)
2.      Risnawati, S.Kep           (4012200024)

Laporaninitelahdiperbaikisesuaidenganmasukanpembimbing
Pada Tanggal ... juni 2020

Mengesahkan,

KoordinatorDepartemen,





(Ns. AnengYuningsih, S.Kep.,M.Kep)



Mengetahui,
STIKes Bina Putera Banjar
Ketua,





(Dr. Hj. Suriany., S.Pd., MM., M.Kes)

KepalaSekolah,






(  Khadijah,S.Pd     )






KATA PENGANTAR


Pujisyukurpenulispanjatkankehadirat Allah Yang MahaKuasa, karenaatasrahmat dan karuniaNya, kami dapatmenyelesaikanlaporanini. Laporaninidisusungunamemenuhitugasakhirpelaksanaanpraktekkeperawatankomunitas.
Kami  menyadaribahwadalam proses penyusunanlaporanini kami banyakmendapatbantuan, masukan dan motivasidariberbagaipihak, tanpainisemuamungkin kami tidakbisamenyelesaikanpenyusunanlaporaninidengancepat dan tepatwaktu. Untukitu, pada kesempataninipenulisinginmenyampaikanpenghargaan dan ucapanterimakasih yang sebanyak-banyaknyakepada:
1.        DR. H. Herman Sutrisno, dr., MM, selakupendiriSekolahTinggiIlmuKesehatanBinaPuteraBanjar.
2.        Dr. H. Ade Setiana, S.Pd., M.PdSelakuKetua Yayasan Banjar Mandiri
3.        Ibu Dr. Hj. Suryani, S.Pd., MM.,M.Kes., selakuketuaSTIKesBinaPuteraBanjar
4.        IbuFentiRosmala, S.P., M.Pd.,selakupembantuketua I (BidangAkademik).
5.        Bapak H. Rachwan, Drs., Msi., selakupembantuketua II (BidangKeuangan)
6.        IbuAnengYuningsih S.Kep,.NersM.Kep., selakupembantuketua III (BidangKemahasiswaan) Sekaligus selaku pembimbing akademik
7.        Ibu Sri Wianti S.Kep,.NersM.Kep.,selakuKetua Prodi IlmuKeperawatan
8.        KepalaPuskesmas Langensari II besertastafnya
9.        KepalaDesa Kalenanyar besertastafnya
10.    Keluarga yang selalumemberikankasihsayang, doadandorongansehingga kami biassepertisekarangini.
11.    Semuapihak yang tidakbiasdisebutkansatupersatu yang telahbanyakmembantumenyelesaikanpenyusunanlaporaninidan saran-sarannya.
Semogaselaludiberikanhidayahdaninayah yang berlipatgandaoleh-Nyaatassegalakebaikan yang telahdiberikankepada kami.Kami menyadaribahwadalampenyusunanlaporaninibelummendekati kata sempurnakarenatakadasatupun yang dihasilkanmanusiadalambentuk yang sempurna. Kesempurnaanhanyalahmilik Allah SWT, untukitukritikdan saran yang sifatnyamembangunsangatdiharapkan.


Cilacap, Juli 2020












DAFTAR ISI

HalamanJudul............................................................................................     i
HalamanPengesahan..................................................................................     ii
Halaman Kata Pengantar..........................................................................    iii
Halaman Daftar Isi  ..................................................................................     v
Daftar Bagan .............................................................................................    vi
Halaman Daftar Gambar .........................................................................    vii
Halaman Daftar Singkatan ......................................................................   viii
Halaman Daftar Lampiran ......................................................................    ix


BAB I        PENDAHULUAN..................................................................    10
BAB II       PENGKAJIAN KOMUNITAS  
                   (Data inti, Data Subsistem, & Persepsi).................................    13
BAB III     DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS (Scoring)    27
BAB IV     RENCANA  KEPERAWATAN KOMUNITAS ....................          46
BAB V       IMPLEMENTASI  KEPERAWATAN KOMUNITAS....    51
BAB VI      RENCANA TINDAK LANJUT .........................................    53
BAB VII    KESIMPULAN DAN SARAN ............................................    54
DAFTAR  PUSTAKA
LAMPIRAN












DAFTAR BAGAN

                                                                                                                                                                                       Halaman

Tabel3.1      DistribusiSiswa SDN 2 Margacinta
BerdasarkanJenisKelaminTahun 2020 ........................    29
Tabel 3.1      DistribusiSiswa SDN 2 Margacinta
Berdasarkan Penampilan Umum Tahun2020 ..............   29
Tabel 3.3      DistribusiSiswa SDN 2Margacinta
Berdasarkan Berat Badan Tahun 2020 ..........................             30
Tabel 3.4      DistribusiSiswa SDN 2Margacinta
Berdasarkan Tinggi Badan Tahun 2020 ........................             30
Tabel 3.5      DistribusiSiswa SDN 2Margacinta
Berdasarkan Lingkar  dada Tahun 2020 .......................              31
Tabel 3.6      DistribusiSiswa SDN 2Margacinta
Berdasarkan Lingkar perut Tahun 2020 .......................              31
Tael 3.7        DistribusiSiswa SDN 2Margacinta
Berdasarkan Lingkar KepalaTahun 2020 .....................              31
Tabel 3.8      DistribusiSiswa SDN 2Margacinta
Berdasarkan Kesehatan Mata Tahun 2020 ..................               32
Tabel 3.9      DistribusiSiswa SDN 2Margacinta
Berdasarkan Kesehatan Gigi Dan Mulut
Tahun 2020 ....................................................................             32
Tabel 3.10    DistribusiSiswa SDN 2Margacinta
Berdasarkan Kesehatan Hidung
Tahun 2020 ....................................................................             32
Tabel 3.11    Distribusi  Siswa SDN 2 Margacinta
Berdasarkan  Kesehatan Telinga
Tahun 2020 ....................................................................           33
Tabel 3.12    Distribusi  Siswa SDN 2Margacinta
Berdasarkan  Kebersihan Kuku 
Tahun 2020 ....................................................................           33
Tabel 3.13    Distribusi  Siswa SDN 2Margacinta
Berdasarkan  Kebersihan Cuci Tangan
Tahun 2020 ....................................................................           34
Tabel 3.14    Distribusi  Siswa SDN 2Margacinta
Berdasarkan  Pengelolaan sampah
Tahun 2020 ....................................................................           34






DAFTAR GAMBAR

                                                                                                       Halaman

Gambar   Dokumentasi Kegiatan Implementasi di
 SDN 2 MargacintaKecamatanCijulang
KabupatenPangandaran ....................................                 57







































DAFTAR SINGKATAN

APHA                         : American Public Health Association
UKS                : Usaha Kesehatan Sekolah
HPS                 : Health Promoting Schools
PHBS              : Perilaku hidup bersih dan sehat
3 M                  : Menguras, menutup, dan mengubur

































DAFTAR LAMPIRAN

                                                                                                              Halaman

Lampiran 1    Satuan Acara PenyuluhanP3K.........................                   56













BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
Keperawatan kesehatan komunitas merupakan praktik promotif dan proteksi kesehatan populasi yang menggunakan pengetahuan atau ilmu keperawatan, sosial, dan kesehatan masyarakat (American Public Health Association, 1996). Praktik yang dilakukan berfokus pada populasi dengan tujuan utama promosi kesehatan dan mencegah penyakit serta kecacatan untuk semua orang melalui kondisi yang diciptakan di mana orang bisa menjadi sehat.
Fokus utama kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan komunitas adalah meningkatkan pengetahun dan keterampilan, membimbing dan mendidik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk menanamkan pengertian, kebiasaan, dan perilaku hidup sehat sehingga mampu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.
Satu di antara pelayanan kesehatan komunitas adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan kelompok khusus. Keduanya merupakan bagian penting dalam keperawatan komunitas.
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah suatu usaha dan kegiatan yang dilakukan pihak sekolah untuk memberkarikan pelayanan kepada siswa yang membutuhkan pelayanan kesehatan pada tingkat pertama ( pertolongan pertama )
Untuk mencapai pembangunan nasional dan mewujudkan cita – cita bangsa dan negara sesuai dengan amanat UUD 1945 di perlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk membentuk sumber daya manusia yang baik tentu dibutuhkan kualitas pendidikan yang semakin hari semakin maju.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut SD 2 margacinta melakukan berbagai usaha dan kegiatan, salah satu diantaranya adalah usaha kesehatan sekolah di singkat (UKS). Hal ini erat kaitanya dengan pelaksanaan belajar siswa di sekolah. Karena tanpa kesehatan yang baik siswa tidak akan dapat mengikuti proses belajar di sekolah dengan baik.
Usaha kesehatan sekolah di SD 2 margacinta dalam tahun ajaran 2020/2021 telah di programkan beberapa kegiatan yang bertujuan meingkatkan pelayanan kesehatan kepada siswa yang membutuhkan, setidaknya penanganan pada tingkat pertama.
B.     Tujuan Penulisan
-          Tujuan Umum :
sebagai panduan/pedoman bagi guru uks tentang penjelasan uks, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari program uks di sekolah.
-          Tujuan Khusus :
mengikutsertakan secara aktif guru, murid dan orang tua murid dalam usaha :
1.      memberikan pendidikan kesehatan dalam rangka menanamkan kebiasaan hidup sehat sehari – hari
2.      mengawasi kesehatan anak murid serta mengenal kelaianan kesehatan sedini mungkin.
3.      Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan pengobatan sederhana di sekolah.
4.      Melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pada program uks
C.    Metode penulisan
Laporan uks ini di harapkan menjadi panduan guru uks di sekolah serta, pihak lain yang akan melakukan kegiatan uks dalam upaya promosi kesehatan di sekolah.
D.    Sistematika Penulisan
Di susun berdasarkan panduan yang terdiri dari 3 bab dan masing – masing bab memberikan penjelasan secara rinci mengenai fungsi dan manfaat uks sebagai sebuah program yang wajib dilaksanakan di sekolah.










BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.    PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI ANAK SEKOLAH
1.      PENGERTIAN UKS
Sekolah dasar menjadi tempat peserta didik untuk bermain, belajar, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan teman sebayanya sehingga anak – anak menghabiskan waktu lebih lama di sekolah di bandingkan di rumah. Kesehatan peserta didik di sekolah dasar menjadi tanggung jawab guru.
Peserta didik pada tingkat SD masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Kegiatan yang di laksanakan lebih banyak di lalui di lingkungan sekolah. UKS menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik dan perilaku hidup sehat di lingkungan sekolah.
UKS menurut notoatmodjo (2012:1310) adalah “segala usaha yang di lakukan untuk meningkatkan kesehatan usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendididkan mulai dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA/MAK. Usaha yang di lakukan harus di rencanakan secara bertahap dan terencana agar tercapai tujuan yang di harapkan, yaitu peningkatan kesehatan warga sekolah. Hal tersebut sesuai dengan pengertian UKS yang di ungkapkan oleh mubarak dan chayanti (2011:319) bahwa UKS adalah “upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang di lakukan serta terpadu melalui program pendidikan pelayanan kesehatan sekolah”.
Pernyataan – pernyataan ahli di atas dapat di simpulkan bahwa UKS adalah usaha yang dilakukan sekolah untuk membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada warga sekolah melalui pendidikan terpadu di sekolah. Warga sekolah termasuk peserta didik diharapkan memperoleh informasi mengenai kesehatan dan cara berperilaku sehat melalui kegiatan UKS agar dapat di terapkan di kehidupan sehari – hari.
2.      TUJUAN UKS
tujuan UKS adalahuntukmeningkatkanmutupendidikan dan prestasibelajarpesertadidikdenganmeningkatkanprilakuhidupbersih dan sehat dan derajatkesehatanpesertadidikmaupunwargasekolahsertamenciptakanlingkungan yang sehatsehinggamemungkinkanpertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalamrangkapembentukanmanusia Indonesia seutuhnya.
Sedangkansecarakhusus UKS adalahuntukmemupukkebiasaanhidupsehat dan mempertinggiderajatkesehatanpesertadidik yang di dalamnyamencakup :
a.       Memilikipengetahuan, sikap dan keterampilanuntukmelaksanakanprinsiphidupsehatsertaberpartisifasiaktif di dalamusahapeningkatankesehatan di sekolah dan di perguruan, agama, di rumahtangga, maupun di lingkunganmasyarakat :
b.      Sehat, baikdalamartifisik, mental, social maupunlingkungan,
c.       Memilikidayahayat dan dayatangkalterhadappengaruhburuk, penyalahgunaannarkoba, alcohol dan kebiasaanmerokoksertahal – hal yang berkaitandenganmasalahponografi dan masalah social lainya
3.      PHBS DI SEKOLAH
Sehatmerupakanhaksetiapinduvidu agar dapatmelakukansegalaaktifitashidupsehari – sehari, untukbisahidupsehat, kitaharusmempunyaiprilakuhidupbersihdan sehat, prilakuinimerupakanprilaku yang di praktekanatasdasarkesadaransebagaihasilpembelajaran yang menjanjikan dan sekolahmenengahatasanakbelajar dan di ajar oleh lingkunganmengenaibagaimanaiaharusbertingkahlakuyngbaik dan tidakbaiklingkungandapatberarti orang tua guru dan teman – temanya.
Ruanglingkup dan tujuan UKS  tidak lain mengarah pada praktikperilakuhidupbersih dan sehat (PHBS) di sekolah. Karena terdiridarisekumpulanperilaku yang di praktikan oleh pesertadidik guru dan masyarakatlingkungansekolahatasdasarkesadaransebagaihasilpembelajaran. Sehinggasecaramandirimampumencegahpencegahpenyakit, meningkatkankesehatanyasertaberperanaktifdalammewujudkanlingkungansehat.
Pada usiasekolahdasar (SD) anakperlumendapatpengawasankesehatankarena pada tahapinimerupakan proses tumbuhkembang yang teraturanak pada usiaini 5 – 6 haridalamsemingguakanpulang dan pergikesekolahdenganmelewatiberbagaimacamkondisilalulintas dan lingkungan yang mengalamipolusisumberpenyakitbergauldenganteman yang semuanyarawantertularpenyakit.
4.      INDIKATOR PHBS DI SEKOLAH
Indicator adalahsuatualatukuruntukmenilaikeadaanataupemersalahankesehatan di sekolah. Indicator PHBS din sekolah, PHBS di sekolahmerupakanlangkahuntukmemperdayasiswa, guru dan masyarakatlingkungansekolah agar bisa dan maumelakukanprilakuhidupbersih dan sehatdalammenciptakansekolah yang sehat.
PHBS di sekolahmemiliki 8 indikator yang semua indicator tersebutberkaitandenganprilaku. Penulistertarikmelakukanpenelitiankepadaanaksekolahsd 2 margacintakecamatancijulangtuntutandaya yang sehatmeningkatkancitrasekolah, sebagaibahanpembelajaranbagipeneliti dan sebagaibahanmasukankepadapihak – pihak yang membutuhkan.
Ada beberapa indicator yang di pakaisebagaiukuranuntukmenilai PHBS di sekolahyaitu :
1.      Mencucitangandengan air dan sabun
2.      Mengkonsumsijajanansehat
3.      Menggunakanjambanbersih dan sehat
4.      Olahraga yang terartur
5.      Memberantasjentiknyamuk
6.      Tidakmerokok di lingkungansekolah
7.      Membuangsampah pada tempatnya
8.      Melakukankerjabaktibersamawargalingkungansekolahuntukmenciptakanlingkungansehat.
5.      FASILITAS PENUNJANG PHBS
Fasilitaspenunjang PHBS di sekolahantara lain adalah ( depkes 2012 )
a.       Ketersediaan air bersih yang bebasdarijentiknyamuk
Air bersih yang tersedia di sekolahdapatdigunakan oleh siswa dan guru untukberbagaikeperluan. Siswa dan guru dapatmenggunakan air bersihuntukmencucitangandenganmenggunakan air bersih yang mengalirsebelummakan dan sesudahbuang air besar. Perilakumencucitangandengan air mengalirdanmenggunkansabunmencegahpenularanpenyakitsepertidiare, kolera, disentri, typus, cacingan, penyakitkulit, hepatitis A, ISPA, flu burung dan lain sebagainya, kegiatanmembersihkan tendon air besih di lakukanuntukmemberantaspenyakityang di sebabkan oleh penularannyamuksepertipenyakitdemamberdarah. Memberantasjentiknyamuk di lingkungansekolahdilakukandengangerakan 3 M ( menguras, menutup, dan menguburtempat – tempatpenampungan air ( bak mandi, drum, tempayan, ban bekas, tempat air minum dan lain – lain ) minimal seminggusekolahsekali. Hasil yang di dapatdaripemberantasanjentiknyamukinikemudian di asosiasikankepadaseluruhwargasekolah.
b.      Fasilitaspenunjang PHBS disekolah yang lain adalahtersedianyakantinsekolahdenganjajanan yang sehat, ketersediaanjamban yang bersih, tempat dan program olahraga yang teratur dan terukur, dan adanyatempatsampah, dimanatempatnyatersebutdapatmenunjangsiswa dan siswidalamberprilakuhidupbersih dan sehat di lingkungansekolah.
6.      MANFAAT PHBS
Kebijakanpembangunankesehatan di tekankan pada upayapromotif dan preventif agar orang yang sehatmenjadilebihsehat dan produktif, polahidupsehatmerupakanperwujudanparagdigmasehat yang berkaitandenganprilakuperorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang berorientasisehatdapatmeningkatkan, memelihara, dan melindungikualitaskesehatanbaikfisik,, mental, spiritual, maupun social. Perilakuhidupsehatmeliputiprilakuproaktifuntuk :
a.       Memlihara dan meningkatkankesehatandengancaraolahragateratur dan hidupsehat
b.      Menghilangkankebudayaan yang beresikomenimbulkanpenyakit;
c.       Usaha untukmelindungidiridariancaman yang menimbulkanpenyakit
d.      Berpartisipasiaktifdalamgerakankesehatanmasyarakat
manfaat PHBS di lingkungansekolahyaitu agar terwujudnyasekolah yang bersih dan sehatsehinggasiswa, guru dan masyarakatlingkungansekolahterlindungidariberbagaiancamanpenyakit, meningkatkansemangat proses belajarsiswa, citra dan kinerjapemerintah di bidangpendidikan, sertamenjadipercontohansekolahsehatbagidaerah lain
7.      SASARAN PHBS
Sasaran PHBS menurutdepkes RI (2008) di kembangkandalam lima tatananyaitu di rumahatautempattinggal, di tempatkerja, tempat – tempatumum, institusipendidikan, dan di saranakesehatansedangkansasaran PHBS di insitusipendidikanadalahseluruhwargainsitusi yang terbagidalam :
a.       Sasaran primer
Sasaranutamadalaminsitusipendidikan yang akan di ubahperilakunyaatau murid dan guru yang bersalah (individu/ kelompokdalamisntitusipendidkan yang bermasalah
b.      Sasaransekunder
Sasaran yang mempengaruhiinduvidudalaminstitusipendidikan yang bermasalahmisalnya, kepalasekolah, tokohmasyarakat, petugaskesehatan dan lintas sector terkait
c.       Sasarantersier
Merupakansasaransasaran yang di harapkanmenjadipembantudalammendukungpendanaan, kebijakan, dan kegiatanuntuktercapainyapelaksanaan PHBS di institusipendidikanseperti, kepaladesa, lurah, camat, kepalapuskesmas, diknas, guru, tokohmasyarakat, dan orang tua murid.
Mengingat jumlah anak di indonesia rata – rata 30% dari total penduduk indonesia dan usia sekolah merupakan masa ke emasan untuk menanamkan nilai nilai prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpontensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyaraka.
Jika setiap sekolah memiliki 20 kader kesehatan saja maka ada 5 juta kader kesehatan yang dapat membantu terlaksananya dua strategi utama departemen kesehatan (UKS).
PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu dan mau serta mampu mempraktekan PHBS ini juga akan mendukung program/kegiatan pemerintah di bidang penilaian sekolah SD 2 margacinta.
Menurut Tarigan (2004) yang dikutip Rahmawati (2015), sasaran PHBS pada usia sekolah (6-10 tahun) yang kurang baik akan menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, sakit gigi, sakit kulit dan cacingan. Dengan demikian untuk mengurangi prevalensi dampak buruk tersebut maka perlu diterapkan sasaran PHBS dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1)      Kebersihan Kulit
Memelihara kebersihan kulit, harus memperhatikan kebiasaan berikut ini :
a.       Mandi dua kali sehari Universitas Sumatera Utara
b.      Mandi pakai sabun
c.       Menjaga kebersihan pakaian
d.      Menjaga kebersihana lingkungan
2)      Kebersihan rambut
Menurut Potter dan Perri (2005) untuk selalu memelihara rambut dan kulit kepala dan kesan cantik serta tidak berbau apek, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.       Memerhatikan kebersihan rambut dengan mencuci rambut sekurang kurangnya dua kali seminggu
b.      Mencuci rambut dengan shampo/ bahan pencuci rambut lain
c.       Sebaiknya menggunakan alat-alat pemeliharaan rambut sendiri
3)      Kebersihan gigi
Menurut Irianto (2007), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kebersihan gigi adalah sebagai berikut :
a.       Menggosok gigi secara benar dan teratur dan dianjurkan setiap habis makan
b.      Memakai sikat gigi sendiri
c.       Menghindari makanan yang merusak gigi
d.      Membiasakan makan buah-buahan yang menyehatkan gigi
e.       Memeriksakan gigi secara rutin
4)      Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku
Menurut Potter dan Perri (2005), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara kebersihan tangan, kaki, dan kuku yaitu : Utara
a.       Mencuci tangan sebelum makan
b.      Memotong kuku secara teratur
c.       Kebersihan lingkungan
5)      Kebiasaan olahraga
Olahraga yang teratur mencakup kualitas gerakan dan kuantitas dalam arti dan frekuensi yang digunakan untuk berolahraga. Dengan demikian akan menentukan status kesehatan seseorang khusunya anak-anak pada masa pertumbuhan (Notoatmojo, 2007).
6)      Kebiasaan Tidur yang cukup
Tidur yang cukup bukan saja berguna untuk memelihara kesheatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi, mengacu orang untuk meningkatkan kehidupannya di bidang sosial dan ekonomi, yang akhirnya mendorong orang bersangkutan untuk bekerja keras tanpa menghiraukan beban fisik dan mentalnya. Istirahat yang cukup adalah kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan kesehatannya (Notoatmojo, 2010).
Tubuh yang cukup diperlukan oleh tubuh kita untuk memulihkan tenaga. Dengan tidur yang cukup, kemampuan dan keterampilan akan meningkat sebab susunan saraf serta tubuh terpelihara agar tetap segar dan sehat. Tidur yang sehat merupakan kebutuhan yang pentin gyang dibutuhkan setiap hari. Tidur yang sehat apabila lingkungan tempat tidur udaranya bersih, suasana tenang dan cahaya lampu remang-remang (tidak silau), serta kondisi tubuh yang nyaman seperti Utara tungkai diletakkan agak tinggi agar memperlancar peredaran darah pada anggota gerak bawah (Irianto, 2007).

7)      Gizi dan menu seimbang
Keadaan gizi setiap individu adalah faktor yang sangat penting sebab zat gizi zat kehidupan yang esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia sepanjang hayatnya. Gizi seimbang merupakan makanan yang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dans erat sesuai dengan proporsi yang memakan sayur-sayuran dan buah-buahan serta pola makan yang teratur yaitu tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam hari (Tarigan, 2004).
B.     PERAN PERAWAT PADA PROGRAM UKS
Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah, perawat mempunyai peran :
1.      Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan melakukan pengumpulan data, analisa data serta perumusan dan prioritas masalah.
2.      Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama tim pembina usaha kesehatan sekolah
3.      Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang di susun
4.      Menilai dan memantau kegiatan UKS.
Sebagai pengelola kegiatan UKS , perawat kesehatan yang bertugas di puskesmas menjadi salah seorang anggota TPUKS atau dapat juga di tunjuk sebagai seorang koordiator UKS di tingkat puskesmas.
Bila perawat kesehatan di tunjuk sebagai koordinator maka pengelolaan pelaksanaan UKS menjadi menjadi tanggung jawabnya atau paling tidak ikut terlibat dalam tim pengelolaan UKS sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan. Peranan perawat kesehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan dapat di lakukan secara lansung (melalui penyuluhan kesehatan yang bersifat umum dan klasikal ) atau tidak langsung sewaktu melakukan pemeriksaan kesehatan peserta didik secara perseorangan








BAB III
TINJUAN LAPANGAN
A.    PENGKAJIAN
1. Identitas Sekolah
    Nama Sekolah     : SD Negeri 2 margacinta
    Alamat                  : dusuncidawung RT/RW 01/09 margacintakecamatancijulangkabupatenpangandaran
2.  Dimensi Fisik
1)   Letak Geografis
SD Negeri 2 margacinta merupakan sekolah negeri memiliki pemerintah, terletak di RT 01 RW 09 Dusuncidawungkecamatanmargacintakabupatenpangandaran status tanahmilikpemerintahdesa yang berdiri diatas tanah seluas 1.847 m2.
2)   Akses Jalan Menuju Lokasi Sekolah
Akes Menuju Lokasi Sekolah Menggunakan sepeda dan jalan kaki
3)   Ketersediaan Saran Dan Prasarana Sekolah
Fasilitassekolahterdiriatas1 ruang staff  pengajar, 6ruangkelas, 1 ruangPerpustakaan, 2kamar mandi, 1 ruang gudang. Sumber air yang digunakanyaitudarisumurgalimiliksekolah. Kondisikamar mandi keadannyasedikitkotor dan kurangterpelihara. Semua lantairuangankelasmasih menggunakantegel.
Kondisitiapkelassekolahmemilikiventilasi yang kurangdariluaslantaidenganjendelakaca yang kotor dan jarangdibuka,  lantaisekolahuntukkelas1berdebu dan kotor karena tegelnya sudah rusak, meja dan kursisekolahkurang tertatarapi. Halamansekolahdipasang tembok.  Jadwalkebersihankelasberjalansetiaphari. Halamansekolahditanamibunga yang indah.
Di sekolahinitersediapenjualjajanan yang letaknya di samping depan sekolah, makanan yang disediakanberupakue-kue, goreng-gorenganmakanankecil, dan minuman. Kondisijajananterbuka. Di setiapkelasterdapattempatsampah dan bilasampahtelahpenuhbiasanyadibuang oleh petugaskebersihansekolahkelobangsampah yang dibuatkhususuntuksekolah. Disekolah ini tidak tersedia tempat untuk cuci tangan
3. Dimensi Biofisik Peserta Didik
a.    Kajian Situasi
Sekolah Dasar Negeri 2 margacintamerupakan salah satusekolahdasar yang ada di wilayah DesacidawungKecamatancijulang Kabupaten pangandaran. Kepalasekolah yang memimpin pada saatiniadalah ibu khodijah, S.Pddengan11 orang pengajar. Sekolahinimemilikijumlah siswasebanyak89, terdiriatas46 laki-laki dan 33perempuan. Untukselengkapnyadapatdilihatdalamtabelberikut.





Tabel3.1
DistribusiSiswa SDN 1 PurwadadiBerdasarkanJenisKelamin
Tahun 2017

Kelas
Laki – laki
perempuan
Jumlah total
Nama walikelas
I
6
10
16
RUSTANDI, SPD
II
9
7
16
JUMSAH KASDAH, SPD,SD

III
8
8
16
ELSA RAHAYU ELITA, SPD
IV
3
5
8
ETI ROSITI, SPD
V
11
6
17
HANHAN SUHANAH, SPD, SD

VI

10

6

16

SRI MULYANI, SPD







B.     Hasil pemeriksaankesehatan
Gambar 3.1
Distribusi  Siswa SDN 2margacinta
Berdasarkan Penampilan Umum Tahun 2020
Analisa Data
Berdasarkan Diagram diatas Penampilan siswa yang yang rapih (85%), dan siswa yang tidak rapih ada (15%)
Gambar 3.3
DistribusiSiswa SDN 2margacintaBerdasarkan Tinggi Badan
Tahun 2020



Analisa data
Berdasarkan Diagram diatas jumlah Tinggi Badan siswa yang 110-120 cm ada (35%), 120-130 cm ada (15%), 130-140 cm (30%), 141-150 cm ada (15%), 151-160 cm ada (5%).
Gambar 1.4
DistribusiSiswa SDN 2margacintaBerdasarkan Lingkar dada
Tahun 2020

Analisa data
Berdasarkan Diagram diatas jumlah lingkar dada,lingkar perut, dan limgkar kepala siswa 50-60 cm ada (44%), 60-70 cm ada (44%), dan 70-80 cm ada (12%)



Gambar 3.5
DistribusiSiswa SDN 2 margacintaBerdasarkan Lingkar perut
Tahun 2020

Analisa data
Berdasarkan Diagram diatas jumlah lingkar perut, dan limgkar kepala siswa 45-50 cm ada (13%), 51-60 cm ada (74%), dan 61-70  cm ada (13%).
Gambar 3.6
DistribusiSiswa SDN 2 margacintaBerdasarkan Lingkar Kepala
Tahun 2020


Analisa data
Berdasarkan Diagram diatas limgkar kepala siswa 45-50 cm ada (44%), 51-55 cm ada (56%)

Gambar 3.7
DistribusiSiswa SDN 2margacintaBerdasarkan Kesehatan Mata Tahun 2018
Analisa data
Berdasarkan Diagram diatas jumlah kesehatan mata siswa yang anemis ada (2%), dan yang ananemis ada (98%).







Gambar 3.8
DistribusiSiswa SDN 2 margacintaBerdasarkan Kesehatan Gigi Dan Mulut Tahun 2018


Analisa data
Berdasarkan Diagram diatas jumlah kesehatan gigi dan mulut siswa  yang karies ada (76%), dan yang tidak karies ada (24%).


Gambar 3.9
DistribusiSiswa SDN 2 margacintaBerdasarkan Kesehatan Hidung Tahun 2018

Analisa data
Berdasarkan Diagram diatas jumlah kesehatan hidung siswa  yang bersih  ada (88%), dan yang tidak bersih ada (12%).
Gambar 3.10
Distribusi  Siswa SDN 2 margacinta Berdasarkan  Kesehatan Telinga Tahun 2018

Analisa data
Berdasarkan Diagram diatas jumlah kesehatan telinga siswa  yang kotor ada (24%), dan yang tidak kotor ada (76%)















Gambar 3.11
Distribusi  Siswa SDN 1Purwadadi Berdasarkan  Kebersihan Kuku  Tahun 2018

Analisa data
Berdasarkan Diagram diatas jumlah kebersihan kuku siswa  yang bersih  ada (67%), dan yang tidak bersih ada (33%).
4.      Dimensi Psikologis
1)      Kualitas Keindahan Lingkungan
SDN 2margacinta memiliki ruangan terbuka hijau yang cukup luas. Halaman sekolah ditanami bunga-bunga yang indah dan pohon rambutan. Wilayah halaman sekolah cukup bersih sehingga terlihat indah dan nyaman. Halaman tidak terlalu panas karena terdapat pohon rambutan yang cukup rindang.
2)      Tipe Disiplin yang digunakan di sekolah
Kedisiplinan di SDN 2 margacinta, terdapat tata tertib sekolah yang harus dipatuhi oleh siswanya. Jika ada sisa yang kesiangan ataupun yang melanggar tata tertib tersebut pihak sekolah tidak segan untuk memberikan sanksi pada anak didiknya.
3)      Kwalitas hubungan antar peserta didik disekolah
Antar siswa memiliki hubungan yang baik, mereka saling mengenal dengan teman sekelasnya ataupun dengan adik atau kakak kelasnya. Para siswa senang bermain dan berkumpul bersama di halam sekolah
4)      Kwalitas hubungan guru dan peserta didik disekolah
Guru dan peserta didik di SDN 2 margacinta memiliki hubungan yang baik antara guru dengan siswa siswinya, mereka selalu berkomunikasi dengan baik saat dilingkungan sekolah atau diluar lingkungan sekolah
5)      Kualitas hubungan antara orang tua dengan sekolah
Hubungan antara orang tua dengan sekolah dapat berjalan dengan baik, orang tua murid pun dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pihak sekolah.
6)      Kwalitas hubungan antara sekolah dengan masyarakat dilingkungan sekolah
SDN 2 margacinta dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat diwilayah lingkungan sekolah. Jika ada acara-acara disekolah seperti isra miraj, maulid nabi, pelepasan siswa kelas 6, masyarakat sekitar suka memberi dukungan baik tenaga ataupun materi.



5.      Dimensi Fisik
1)      Pola kemacetan diseputar sekolah
SDN 2 margacinta berada di nkomplek wilayah permukiman warga yang jauh dari jalan utama sehingga tidak terjadi kemacetan kendaraan diwilayah sekitar sekolah
2)      Keamanan disekitar sekolah
Lokasi SDN 2 margacinta dekat dengan aliran sungai. Sungai berada didepan sekolah. Tidak ada pengaman dipinggir sungai tersebut sehingga sangat beresiko terjadinya kecelakaan.
3)      Polusi disekitar sekolah
SDN 2 margacinta tidak ada polusi kendaraan bermotor
4)      Kebakaran dan keselamatan terhadap bahaya dilingkungan sekolah
SDN 2 margacinta kurang beresiko terhadap kebakaran karena wilayah sekolah berada di ruangan terbuka hijau yang cukup luas.
5)      Penggunaan bahan kimia beracun dilaboratorium, kelas, kebersihan dan bagaimana cara penyimpanannya
Tidak ada bahan kimia beracun di laboratorium
6)      Penggunaan alat-alat yang mengandung unsur bahaya dilingkungan sekolah
Dilingkungan sekolah SDN 2 margacinta tidak menggunakan alat-alat yang mengandung unsur bahaya

7)      Benda-benda berbahaya seperti pecahan gelas atau kaca diarea bermain
Dilingkungan bermain sekolah tidak ada benda-benda berbahaya seperti pecahan gelas atau kaca.
8)      Alat-alat bermain yang tidak segera diperbaiki
Di SDN 2 margacinta tidak ada alat-alat bermain anak
9)      Permukaan keras dibawah area bermain
Permukaan diarea bermain siswa permukaannya keras karena menggunakan tembok dan paping blok.
10)  Binatang atau hewan disekitar sekolah
Disekitar sekolah tidak ada binatang atau hewan yang berbahaya seperti anjing, namun beresiko adanya ular, nyamuk karena dekat dengan seungai dan kebun
11)  Tanaman yang menyebabkan alergi disekitar sekolah
Tidak ada tanaman yang membuat alergi disekitar sekolah.
12)  Suhu dan pencahayaan
Suhu diruanganstabildari kelas 1dan 6 cukup sejuk karena letak geografisnya di pegunungan
13)  Level kebisingan
Level kebisingan dilokasi sekolah cukup rendah karena jauh dari jalan utama atau pun sumber suara yang membuat kebisingan, sehingga nyaman untuk digunakan belajar.

14)  Fasilitas Toilet
Di SDN 2 margacinta terdapat 2 toilet  namun kebersihannya kurang terawat
6.      Dimensi Sosial
1)      Sikap Masyarakat terhadap pendidikan dan sekolah
Masyarakat wilayah SDN 2 margacinta mempercayakan pendidikan kepada pihak sekolah SDN 2 margacinta sehingga masyarakat sekitar memilih untuk sekolah di SDN 2 margacinta
2)      Dukungan komunitas terhadap program sekolah
Masyarakat selalu mendukung terhadap program-program yang diadakan sekolah sehingga jika ada acara-acara tertentu masyarakat ikut terlibat didalamnya seperti acara pesantren kilat dan pelepasan siswa kelas
3)      Lingkungan rumah siswa
Lingkungan rumah siswa SDN 2 margacinta cukup dekat dengan lokasi sekolah sehingga dapat ditempuh dengan jalan kaki ataupun dengan naik sepedah.
4)      Status sosial ekonomi siswa dan staf
Status sosial ekonomi siswa SDN 2 margacinta menengah kebawah karena rata-rata mata pencaharian orang tuanya adalah buruh tani. Status kepegawaian guru di SDN 2 margacinta terdapat 5 guru yang sudah PNS dan 3 guru honorer
5)      Konflik antar kelompok
SDN 2 margacinta tidak pernah mangalami konflik antar kelompok
6)      Sistem keamanan sekolah
SDN 2 margacinta tidak memiliki penjaga sekolah atau satpam yang berjaga sehingga dapat beresiko terhadap keamanan sekolah dan siswa.
7)      Latar belakang budaya siswa dan staf
Siswa dan staf di  hampir semua berlatar SDN 2margacinta belakang budaya sunda.
7.      Dimensi Perilaku
1)      Pola komunikasi
a.      Kualitas makanan disekolah
Siswa dan staf  tidak dikasih makan d SDN 2 margacinta isekolah mereka hanya jajan di kantin sekolah  saja.
b.      Status nutrisi siswa dan staf
Tidak ada siswa/siswi dan guru yang mengalami gizi kurang.
c.       Kebutuhan nutrisi khusus
Tidak ada siswa dan guru yang membutuhkan nutrisi khusus
d.      Pengetahuan tentang nutrisi
Pengetahuan guru mengenai nutrisi sudah cukup baik, namun pengetahuan siswa siswi mengenai nutrisi masih kurang, siswa siswi suka jajan sembarangan seperti makanan yang mengandung pewarna bahkan jajanan yang terbuka.
e.       Alkohol dan penggunaan obat terlarang
Siswa SDN 2 margacinta dilarang mengkonsumsi alkohol dan menggunakan obat terlarang, jika ada siswa yang mengkonsumsi alkohol atau menggunakan obat terlarang maka pihak sekolah tidak akan segan untuk memberikan sanksi.
f.       Perilaku merokok pada siswa staf dan keluarga siswa
Siswa dilarang merokok SDN 2 margacinta dilokasi sekolah. Siswa memiliki resiko  SDN 2 margacintakebiasaan merokok. Ada kemungkinan jika siswa sudah berada diluar wilayah sekolah mereka suka merokok.
g.      Pola istirahat dan aktifitas fisik untuk warga sekolah
Waktu istirahat Siswa yaitu pukul SDN 2 margacinta10.00 dan waktu pulang pukul 12.00 untuk kelas 3-6.
2)      Aktivitas waktu luang rekreasi
Setiap tahun suka mengadakan  SDN 2 margacintarekreasi siswa baik itu renang ataupun rekreasi ke tempat-tempat bersejarah.
3)      Perilaku lainnya
a.       Perilaku seksual
Siswa SDN 2 margacinta memiliki resiko melakukan perilaku seksual karena saat ini marak pergaulan bebas yang dapat dicontoh oleh kalangan anak sd.
b.      Penggunaan alat pengaman
Jika siswa yang diantarkan oleh orang tuanya menggunakan kendaraan bermotor, siswa tidak menggunakan helm karena mereka merasa jarang tempuh rumah dengan sekolahnya dekat.
8.      Dimensi sistem kesehatan
a)      Distribusi peserta didik berdasarkan keyakinan agama
Seluruh Siswa SDN 2 margacinta berkeyakinan agama islam. Saat bulan ramadhan kegiatan belajar mengajar diganti menjadi kegiatan pesantren kilat.
b)      Ketersediaan sarana ibadah
DiSDN 2 margacinta tidak ada mesjid dan mushola
9.      Trias Usaha Kesehatan Sekolah
1)      Pendidikan Kesehatan
a.       Kegiatan bimbingan
Kegiatan bimbingan uks dilakukan oleh pembina UKS
b.      Kegiatan pengajaran
Kegiatan pengajaran uks dilakukan juga oleh guru yang telah terpilih sebagai pembina UKS dan dibantu oleh pihak puskesmas
c.       Kegiatan pelatihan
Untuk kegiatan pelatihan dilakukan juga oleh guru yang telah terpilih sebagai pembina UKS dan dibantu oleh pihak puskesmas
2)      Pelayanan Kesehatan
a.       Upaya promotif
Upaya promotif di sekolah dilakukan oleh pihak puskesmas. Seperti penyuluhan mengenai kesehatan gigi
b.      Upaya preventif
Untuk upaya preventif dilakukan oleh pihak puskesmas seperti imunisasi TT. Pihak sekolah juga ikut membantu dalam melakukan upaya preventif terhadap terjadinya penyakit menular seperti membuat slogan larangan membuang sampah sembarangan
c.       Upaya kuratif
Untuk upaya kuratif, pihak sekolah melibatkan pelayanan kesehatan yaitu puskesmas atau bidan desa. Pihak sekolah hanya menyediakan obat-obatan darurat dan P3K untuk penanganan sementara, namun untuk penanganan selanjutnya pihak sekolah merujuk ke bidan desa atau puskesmas
d.      Upaya rehabilitatif
Untuk upaya rehabilitatif pihak sekolah berupaya dengan meningkatkan kesehatan lingkungan seperti kebersihan sekolah.

3)      Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
a.       Pembinaan pada keluarga peserta didik  (siswa)
Pembinaan kesehatan pada peserta didik dilakukan sekolah oleh pihak puskesmas
b.      Pembinaan pada lingkungan keluarga
Tidak ada pembinaan kesehatan pada keluarga
c.       Pembinaan masyarakat sekitar sekolah
Tidak ada pembinaan kesehatan pada masyarakat sekitar sekolah
d.      Program pembinaan unsur penunjang (pembinaan ketenagaan & pembinaan sarana dan prasarana)
Tidak ada pembinaan kesehatan pada unsur penunjang baik pembinaan ketenagaan ataupun pembinaan sarana dan prasarana.
A.    ANALISIS DATA PENEGAKAN DIAGNOSIS
no
data
masalah
1.
Data Subjektif :-
Data objektif:
           Sebanyak 76% siswa , dan yang tidak karies ada 24%.
           pengetahuan siswa siswi mengenai nutrisi masih kurang, siswa siswi suka jajan sembarangan seperti makanan yang mengandung pewarna bahkan jajanan yang terbuka
           telinga siswa  yang kotor ada (24%), dan yang tidak kotor ada (76%)
           kesehatan mata siswa yang anemis ada (2%), dan yang ananemis ada (98%).
           kesehatan hidung siswa  yang bersih  ada (88%), dan yang tidak bersih ada (12%).
           kesehatan telinga siswa  yang kotor ada (24%), dan yang tidak kotor ada (76%)
           kebersihan kuku siswa  yang bersih  ada (67%), dan yang tidak bersih ada (33%). Kondisi kamar mandi keadannya sedikit kotor dan kurang terpelihara. Semua lantai ruangan kelas masih menggunakan tegel.
           Kondisi tiap kelas sekolah memiliki ventilasi yang kurang dari luas lantai dengan jendela kaca yang kotor dan jarang dibuka,  lantai sekolah untuk kelas 1 berdebu dan kotor karena tegelnya sudah rusak, meja dan kursi sekolah kurang tertata rapi.
           Disekolah ini tidak tersedia tempat untuk cuci tangan
           Lokasi SDN 1 Purwadadi dekat dengan  jalan  raya. Tidak ada pengaman dipinggir jalan tersebut sehingga sangat beresiko terjadinya kecelakaan.
Prilakukesehatancenderungberesiko
2.
keamanan dan tranfortasi
a.       Kebiasaanjajansembarangan
-          80% anakusiasekolahmemilikikebiasaanjajansembarangan
-          Mayoritasjajanananakusiasekolahadalahpermen
-          45 murid yang bermasalah pada gigi
b.      Kebiasaanmenggosokgigisebelumtidur
-          Anak usiasekolahtidakmenggosokgigisebelumtidur
-          Alasantidakmenggosokgigikarenatidak di suruh orang tua
Resikoterjadinyakejadiankariesgigiagregatanakusiasekolah

Diagnose keperawatan
1.      Perilkau kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan rendahnya PHBS
2.      Resikoterjadinyainfeksipenularan pada agregatanakusiasekolah b/d kebiasaananakusiasekolahtidakmencucitangansebelummakansebesar 75% mayoritasjenisjajanananakusiasekolahsebanyak 50 anak.








BAB IV
PERENCANAAN
NO
MASALAH
RENCANA KEGIATAN
WAKTU
PENANGGUNG
JAWAB
TEMPAT
STRATEGI
INDIKATOR
STANDAR
KRITERIA
 1.
Perilkaukesehatancenderungberesikoberhubungandenganrendahnya PHBS
·      penyuluhan kesehatan tentang PHBS disekolah
·      penyuluhan tentang perawatan gigi dan mulut
·      redemonstrasi mengenai gosok gigi yang benar
·      penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya hand hygiene
·      redemonstrasi hand hygiene
5 juli 2020
Hikmatdesfriansyah

SDN 2 margacinta
Sosialisasi (ceramah, praktek dan diskusi
1.       Mendapatkan data-data tentangkesehatansiswa
2.       Siswa-siswidapatmengertitentangkebersihangigi dan mulut.
3.       Siswa-siswidapatmengetahuicaragosokgigi yang baik.
4.       Siswa-siswidapatmengetahuicaramencucitangan dan perawatankuku yang benar
5.       Poster terpangpang minimal di ruang UKS
1.       Adanyapemeriksaandinikesehatan
2.       Adanyapemantauanlingkungansekolah oleh pihak UKS
3.       Memeliharakebersihankelas, wc, dan lingkungansekolah
4.       Memperhatikanpenampilandiri
2
Resikoterjadinyainfeksipenularanpenyakit pada agregatanakusiasekolah b/d kebiasaananakusiasekolahtidakmencucitangansebelummakansebesar 75% mayoritasjenisjajanananakusiasekolahsebanyak 50 anak.

Lakukanpendekatansecara formal dengankepalasekolah, guru, dan petugas UKS
2. Berikanpenyuluhankesehatantentangkariesgigi pada kelompokanak usiasekolah
3. Demonstrasikancaramenggosokgigidengan

 baik dan benar pada kelompokanakusiasekolah
4. Beri kesempatanpadakelompokanakusiasekolahuntukbersamasamamempraktikancaramenggosokgigidengan baik dan benar 
- Kepalasekolah, guru, dan petugas UKS SDN IV Wonokromo Surabaya
- Kelompok anakusiasekolah di SDN IV Wonokromo Surabaya
- Komunikasi dan informasi
- Ceramah dan diskusi
- Edukasi dan demonstrasi 3 Desember 2012 SDN IV Wonokromo Surabaya 29
5. Lakukankerjasamadenganpuskesmassetempatuntuk  melakukan monitoring terhadapkelompokanak  usiasekolah di SDN IVWonokromo Surabaya
5 juli 2020
hikmatdesfriansyah
SDN 2 margacinta
Penyuluhan dan penkeskesehatangigi
-          Guru dan siswa dapat memahami tentang UKS
-         Guru dan siswa dapat memahami tentang P3K dan kesehatangigi
-         Mencegahanakuntuktidakjajansembarangan
Jangka panjang Terbentuknya kelompok anak  usia sekolah yang peduli terhadap kesehatan gigi
2. Jangka pendek 
- Agregat anak usia sekolah tidak mengalami karies gigi
- Agregat anak usia sekolahmendapatkan pengetahuan yang cukup tentang pencegahan masalahkaries gig














BAB V
IMPLEMENTASI  DAN EVALUASI
Tabel 5.1
Implementasi dan Evaluasi
No
Masalah
Jeniskegiatan
Cara pelaksanaan
Tujuanpelaksanaan
Lokasi
Waktu
Sasaran
Sumberbiaya
Kerjasamadenganinstansi
Hasil kegiatan
1
Perilkaukesehatancenderungberesikoberhubungandenganrendahnya PHBS
1.   penyuluhankesehatantentang PHBS disekolah
2.   penyuluhantentangperawatangigi dan mulut
3.   redemonstrasimengenaigosokgigi yang benar
4.   penyuluhankesehatanmengenaipentingnya hand hygiene
5.   redemonstrasi hand hygiene
Ceramah
Simulasi
Pembagian leaflet
Tanya jawab

Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat dan peningkatan status kesehatan warga sekolah SDN 2 margacinta
SDN 2 margacinta
5Juli 2020
Siswa siswi dan guru SDN 2 margacinta
Mahasiswa
Puskesmas 1 cijulang

1.   Terdapat peningkatan pengetahuan siswa siswi dan guru mengenai PHBS di sekolah
2.   Terdapat peningkatan pengetahuan siswa siswi dan guru mengenai perawatan gigi dan mulut
3.   Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa siswi dan guru mengenai cara menggosok gigi yang benar
4.   Terdapat peningkatan pengetahuan siswa siswi dan guru mengenai pentingnya hand hygiene
5.   Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa siswi dan guru mengenai hand hygiene

Resikoterjadinyainfeksipenularanpenyakit pada agregatanakusiasekolah b/d kebiasaananakusiasekolahtidakmencucitangansebelummakansebesar 75% mayoritasjenisjajanananakusiasekolahsebanyak 50 anak.

Melakukanpendekatansecara formal dengankepalasekolah, guru, dan petugasUKS, seluruh guru untukmendukungdiadakanyapenyuluhankesehatan di SDN 2 margacinta
Memberikanpenyuluhankesehatantentangkebersihan pada kelompokanakusiasekolahseluruhanakantusias dan semangatuntukmengikutikegiatanpenyuluhankesehatan.
Mendekomentasikancaramencucitangandenganbaik dan benar pada kelompokanakantusias dan semangatuntukcaramembersihkantangan 6 langkah
Memberikankesempatan pada kelompokanakusiasekolahuntukbersama – smamempraktikancaramencucitangan 6 langkah
Komunikasi dan informasi
Ceramah dan diskusi
Edukasi dan demonstrasi
Terciptanyalingkungansekolah yang bebaspenularanpenyakitlewattanganakibatjajanan yang tidaksteril
Memberikanpengetahuantentangkebersihantangan dan pentingnyamencucitangandengan 6 langkahsebelum dan sesudahmakan
SDN 2 margacinta
5 juli 2020
Siswa dan siswiserta guru SDN 2 margacinta
mahasiswa
Puskesmas 1 cijulang
Terdapat peningkatan pengetahuan siswa siswi dan guru mengenai mencuci tangan 6 langkah di sekolah


Terdapat peningkatan pengetahuan siswa siswi dan guru mengenai penularan penyakit lewat tangan

Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa siswi dan guru mengenai cara mencuci tangan 6 langkah dengan benar



















VI
RENCANATINDAK LANJUT
  1. Untukmenindaklanjutikegiatan yang telahdiselenggarakansepertiopsih, lombakebersihanantarkelas dan pembinaansekolahsehatmakadiperlukanadanyakerjasamaantarapihak guru dan penanggungjawab UKS sertaperansertaperawatkecil.
  2. Diperlukanpenyuluhantentangkesehatansekolahsecaraberkesinambungan oleh pihakpuskesmasataupunlintassektoral, gunamemberikanpengetahuan pada guru dan penanggungjawab UKS sertaperawatkecil.
Sebaiknyadiadakankerjasamaantarapihakpemerintahandesa dan puskesmasuntukmemantaukegiatanusahakesehatansekolah yang
LAMPIRAN – LAMPIRAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PokokBahasan          : Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
1.      Definisi
2.      Penyebab
3.      Tandagejala
4.      Diit
5.      Obat-obatan
6.      Komplikasi
Sasaran                      : Siswa/i di Sekolah
Tempat                       : SDN 2 Margacinta
Hari/ tanggal              : Senin, 01 Juli 2020
Waktu                                    : 09.00 s.d 10.30 WIB
Pemateri                     : HikmatDesfriansyah, S.Kep

TujuanIntruksiUmum
Setelah  melakukan penyuluhan kesehatan dalam waktu 45 menit diharapkan siswa/i mampu memahami dan mengerti tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

TujuanIntruksiKhusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit di harapkan siswa/siswi mampu menjelaskan kembali tentang:
a.    Pengertiantentang P3K
b.    Tujuan P3K
c.    Pelaksanaan P3K
d.   Teknik dalam P3K.
Metode                                   : Ceramah, tanyajawab dan demontrasi
Media Penyuluhan                : Power Point & Modul 
MateriPenyuluhan                : Terlampir 
Proses Pengajaran
No
KegiatanPendidik
KegiatanPesertaDidik
Metode
Waktu
Pre interaksi :

1.      Membukapertemuandenganmengucapkansalam
2.      Memperkanalkandiri
3.      Mengucapkanterimakasihataswaktu yang telahdiberikan
4.      Menjelaskantema&tujuan  kegiatan 
5.      Menyampaikankontrak  waktu
6.      Apersepsi (Memberikanpertanyaanmengenaimateri yang akandiberikan)
7.      Memberikansedikitgambaranmengenaiinformasi yang akandisampaikan pada penyuluhan kali ini.
Menjawab Salam

MendengarkanMemperhatikan 
Ceramah
10 Menit
Interaksi

Menjelaskanmateripenyuluhantentang:
1.      Menjelaskan pengertian tentang P3K
2.      Menjelaskan tujuan P3K
3.      Menjelaskanpelaksanaan P3K
4.      Menyebutkan teknik dalam P3K.
MendengarkanMemperhatikan 
Ceramah
Demontrasi
30 Menit
Post Interaksi

1.      MemberikankesempatantanyajawabMendiskusikanmateri yang sudahdibahas 
2.      Merangkum  materi
3.      Melakukanevalausi
4.      Menyampaikankesimpulanmateri
5.      Mengucapkanterimakasihatasperhatiannya
6.      Mengucapkansalampenutup
Menjawab 




Mendengarkan&Memperhatikan 





Menjawab Salam
Ceramah
20 Menit

Daftar Pustaka

di akses pada tanggal 23 Juni 2020 Pukul 20.30 WIB.

Evaluasi
I.     Pertanyaan 
1.      Menjelaskanpengertiantentang P3K
2.      Menjelaskantujuan P3K
3.      Menjelaskanpelaksanaan P3K
4.      Menyebutkanteknikdalam P3K.










Lampiran materi

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


A.    Pengertian
            Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik

B.     Tujuan
Mencegah maut dan mempertahankan hidup, mencegah penurunan kondisi badan atau cacat.
C.     Pelaksanaan P3K
            Sebelum melaksanakan Tindakan P3K maka perlu dilakukan tahapan awal sebelum P3K yaitu:
1.      Penolong mengamankan diri sendiri ( memastikan penolong telah aman dari bahaya)
2.      Amankan korban ( evakuasi atau pindahkan korban ketempat yang lebih aman dan ) nyaman.
3.      Tandai tempat kejadian jika diperlukan untuk mencegah adanya korban baru.
4.      Usahakan Menghubungi Tim Medis
5.      Tindakan P3K

D.    Teknik dalam P3K
1.      Prioritas dalam P3K
     Urutan tindakan secara umum:
1)    Cari keterangan penyebab kecelakaan
2)    Amankan korban dari tempat berbahaya
3)    Perhatikan keadaan umum korban; gangguan pernapasan, pendarahan dan kesadaran.
4)    Segera lakukan pertolongan lebih lanjut dengan sarana yang tersedia.
5)    Apabila korban sadar, langsung beritahu dan kenalkan.
2.      Pembalutan
            Tujuan dari pembalutan adalah untuk mengurangi resiko kerusakan jaringan yang telah ada sehingga mencegah maut, menguangi rasa sakit, dan mencegah cacat serta infeksi.
3.      Pembidaian
            Bidai adalah alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan (fiksasi) tulang yang patah. Tujuannya, menghindari gerakan yang berlebihan pada tulang yang patah.
4.      Pernafasan Buatan
Dilakukan pada kecelakaan:
a.       Tersedak
b.      Tenggelam
c.       Sengatan Listrik
d.      Penderita tak sadar
e.       Menghirup gas dan atau kurang oksigen
f.       Serangan jantung usia muda, henti jantung primer tejadi.
5.      Evakuasi dan Transportasi
            Evakuasi adalah kegiatan memindahkan korban dari lokasi kecelakaan ke tempat lain yang lebih aman dengan cara-cara yang sederhana di lakukan di daerah – daerah yang sulit dijangkau dimulai setelah keadaan darurat. Penolong harus melakukan evakuasi dan perawatan darurat selama perjalanan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PENDAHULUAN SYOK

  LAPORAN PENDAHULUAN SYOK       Diajukan untuk memenuhi tugas Program Profesi Ners angkatan XV DepartemenGawatDarurat&Kri...