Sabtu, 25 Juli 2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

 

KEGIATAN PENYULUHAN HIPERTENSI 

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJULANG

KABUPATEN PANGANDARAN 



Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas MK.Penkes&Promkes

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan 

 



DISUSUN OLEH:

 

RISNAWATI, S.Kep

NPM : 4021200014



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) 

BINA PUTERA BANJAR

 

Jl. Mayjen Lili Kusuma No. 33 SumandingWetan Kota Banjar – Jawa Barat 

Tlp (0265) 741100, Fak (0265) 744043

Web: http://stikesbp.ac.id e-mail: www.stikes_binaputera@gmail.com





 

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

 

Pokok Bahasan        : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan  : Penanganan Hipertensi:

1.      Definisi

2.      Penyebab

3.      Tanda gejala

4.      Diit

5.      Obat-obatan

6.      Komplikasi

Sasaran                      : Ny. A

Tempat                       : Rumah Ny. A

Hari/ tanggal              :

Waktu                                    : 15.00- 16.00 WIB

Pemateri                     : Risnawati S.Kep

 

Tujuan Intruksi Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 30 menit Ny. A dapat memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Intruksi Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x 30 menit Ny. A mampu menjelaskan kembali tentang:

a.    Pengertian darah tinggi

b.    Penyebab darah tinggi dengan baik.

c.    Tanda dan gejala darah tinggi dengan baik.

d.   Makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk penderita Darah tinggi

e.    Obat- obatan untuk hipertensi

f.     Komplikasi dari hipertensi

 

Metode                                   : Ceramah, tanyajawab dan demontrasi

Media Penyuluhan                : Liflet

Materi Penyuluhan               : Terlampir 

Proses Pengajaran

No

KegiatanPendidik

KegiatanPesertaDidik

Metode

Waktu

Pre interaksi :

1.      Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam

2.      Memperkanalkan diri

3.      Mengucapkan terimakasih atas waktu yang telah diberikan

4.      Menjelaskan tema & tujuan  kegiatan 

5.      Menyampaikan kontrak  waktu

6.      Apersepsi (Memberikan pertanyaan mengenai materi yang akan diberikan)

7.      Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi yang akandisampaikan pada penyuluhan kali ini.

Menjawab Salam

 

Mendengarkan Memperhatikan 

Ceramah

10 Menit

Interaksi

Menjelaskan materi penyuluhan tentang:

1.    Pengertian darah tinggi

2.    Penyebab darah tinggi dengan baik.

3.    Tanda dan gejala darah tinggi dengan baik.

4.    Makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk penderita Darah tinggi

5.    Obat- obatan untuk hipertensi

6.    Komplikasi dari hipertensi

Mendengarkan Memperhatikan 

Ceramah

Demontrasi

30 Menit

Post Interaksi

1.      Memberikan kesempatan Tanya jawab Mendiskusikan materi yang sudahdibahas 

2.      Merangkum  materi

3.      Melakukanevalausi

4.      Menyampaikan kesimpulan materi

5.      Mengucapkan terimakasihatas perhatiannya

6.      Mengucapkan salam penutup

Menjawab 





Mendengarkan & Memperhatikan 






Menjawab Salam

Ceramah

20 Menit

 

TinjauanPustaka

 

Benowitz, L. 2002. Obat Antihipertensi, dalam Katzung, B.G., 2002, Basic and Clinical Farmacology, ed ke-3, Penerjemah: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Penerbit Salemba Medika

 

Corwin, J Elizabeth. 2000. Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Engram, Barbara. 1999. RencanaAsuhanKeperawatanMedikalBedah Volume 2. EGC. Jakarta

 

Muttaqin, Arif. 2009. AsuhanKeperawatanDenganPasienGangguanKardiovaskuler. Jakarta: SalembaMedika.

 

Smeljer,S.C Bare, B.G .2002. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, *Brunner & Suddarth, Ed 8.Penerbit EGC Jakarta

 

Smeltzer, C. S & Bare, G. B. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medical Medah edisi 8. Jakarta. EGC

 

Sofyan, Andy.2012. Hipertensi. Kudus

Wiryowidagdo, S & Sitanggang, M. (2002). Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung, Darah Tinggi, dan Kolesterol. Jakarta: PT Argomedia Pustaka

 

Evaluasi

I.     Pertanyaan 

1.      Jelaskanpengertian darah tinggi

  1. Jelaskanpenyebab darah tinggi dengan baik.
  2. Jelaskantanda dan gejala darah tinggi dengan baik.
  3. Jelaskanmakanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk penderita Darah tinggi
  4. Jelaskanobat- obatan untuk hipertensi
  5. Jelaskan komplikasi dari hipertensi

 

 

 

Lampiran materi

 

PENANGANAN HIPERTENSI

A.    PENGERTIAN

Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensiseringmenyebabkanperubahan pada pembuluhdarah yang dapatmengakibatkansemakintingginyatekanandarah (ArifMuttaqin, 2009).

 

Menurut Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal.

Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai darah tinggi (Soeparman, 1999).

           

B.     PENYEBAB

1.    Elastisitasdinding aorta menurun 

2.    Katub jantung menebal dan menjadi kaku

3.    Kehilanganelastisitaspembuluhdarah dan penyempitan lumen pembuluhdarah

 

Klasifikasi hipertensi menurut etiologinya:

a.      Hipertensiprimer :Konsumsi Na terlalutinggi, Genetik, strespsikologis

b.      Hipertensirenalis :keadaaniskemik pada ginjal

c.       Hipertensi hormonal

d.      Bentukhipertensi lain: obat, cardiovascular, neurogenik (Andy Sofyan, 2012)

 

C.    TANDA DAN GEJALA

Sebagian besar manifestasi klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-tahun, dan berupa:

1.      Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intrakranium

2.      Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi

3.      Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat

4.      Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus

5.      Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler

6.      Kadangpenderitahipertensiberatmengalamipenurunankesadaran dan bahkankomakarenaterjadipembengkakanotak. Keadaaninidisebutensefalopatihipertensif, yang memerlukanpenanganansegera.

(Elizabeth J. Corwin, 2000)

 

D.    DIIT

Diit merupakan pengendalian asupan kalori total untuk mencapai atau mempertahankan BB yang sesuai dan mengendalikan kadar glukosa.Tujuan diituntuk membantu menurunkan tekanan darah, mempertahankan tekanan darah menuju normal,penurunan faktor resiko BB yang berlebih, menurunkan kadar lemak kolesterol.DiituntukpenderitaHipertensi:

1.      Makanan  yang dianjurkan untuk penderita Darah tinggi

a.       Sumber kalori

Beras,tales,kentang,macaroni,mie,bihun,tepung-tepungan, gula.

b.      Sumber protein hewani

Daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari, telur ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari, susu tanpa lemak

c.       Sumber protein nabati

Kacang-kacangan kering seperti tahu,tempe,oncom.

d.      Sumber lemak

Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.

e.       Sayuran

Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam,kangkung,buncis, kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.

f.       Buah-buahan

Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah terbatas.

g.      Bumbu

Pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih, garam tidak lebih 15 gramperhari.

h.      Minuman

Teh encer, coklat encer, juice buah.

2.      Makanan yang dibatasi

a.       Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi misalnya otak, paru, minyak kelapa, gajih

b.      Makanan yang diolah dengan menggunakan natrium misalnya biscuit, craker

c.       Makanan dalam kaleng : sarden, abon, asinan, ikan asin, telor asin.

d.      Makanan yang mengandung alkohol misalnya durian dan tape.

e.       Daging-daging warna merah segar seperti hati ayam, sosis, daging sapi, daging kambing.

f.       Garam dapur

g.      Makan tinggi lemak dan kolesterol

h.      Buah/sayur yang diawetkan dengan garam : ikan asin, asinan, dll

 

E.     Obat-Obatan

I.    Non Farmakologi

Perubahan gaya hidup. Mengubahgayahidupmenjadilebihsehat, bisamenurunkantekanandarahdalambeberapaminggu. Gaya hidupsehat yang yangperludijalani, antara lain:

1.         Mengadopsipola diet DASH (dietary approaches to stop hypertension), yaitupolamakandenganlebihbanyakmengonsumsibuah, sayur-sayuran, susu rendah lemak, gandum, dan kacang-kacangan, dibandingkandengandagingmerah dan makanan yang mengandung lemak jenuhsertakolesteroltinggi.

2.         Mengurangikonsumsi garam hinggakurangdarisatusendokteh per hari.

3.         Perbanyakaktivitasfisik dan rutinberolahraga.

4.         Menurunkanberat badan.

5.         Berhentimerokok.

6.         Menghindariataumengurangikonsumsiminumanberalkohol.

7.         Mengurangikonsumsiminumantinggikafein, seperti kopi, teh, atau cola.

8.         Melakukanterapirelaksasi, misalnya yoga ataumeditasiuntukmengendalikanstres.

II. Farmakologi

1.         Diuretik

Diuretik menurunkan tekanan darah terutama dengan cara mendeplesi simpanan natrium tubuh. Awalnya, diuretik menurunkan tekanan darah dengan menurunkan volume darah dan curah jantung, sehingga tahanan perifer menurun. Setelah 6-8 minggu, curah jantung kembali normal karena tahanan vaskular perifir menurun. Natrium dapat menyebabkan tahanan vaskular dengan meningkatkan kekakuan pembuluh darah dan reaktivitas saraf, yang diduga berkaitan dengan terjadinya peningkatan pertukaran natrium-kalsium dengan hasil akhir peningkatan kalsium intraseluler. Efek tersebut dapat dikurangi dengan pemberian diuretik atau pengurangan natrium. Contoh obat diuretik yang sering digunakan untuk menurunkan hipertensi adalah: spironolactone, dan hydrochlorothiazide (thiazide) yang mempunyai efek cukup kuat sebagai diuretik dan efektif untuk menurunkan tekanan darah dalam dosis yang rendah (Benowitz, 2002).

2.         Obat simpatoplegik

Mempunyai mekanisme kerja menurunkan tekanan darah dengan cara menurunkan tahanan perifer, menghambat fungsi jantung, dan meningkatkan pengumpulan vena didalam pembuluh darah kapasitans (dua efek terakhir menyebabkan penurunan curah jantung). Contoh obat golongan ini adalah: Methyldopa dan clonidine (Benowitz, 2002).

3.         Obat vasodilator langsung.

Semua vasodilator yang digunakan untuk hipertensi merelaksasi otot polos arteriol, sehingga dapat menurunkan tahanan vaskular sistemik. Penurunan tahanan arteri dan rata-rata penurunan tekanan darah arteri menimbulkan respon kompensasi, dilakukan oleh baroreseptor dan sistem saraf simpatis, seperti halnya renin angiotensin dan aldosteron. Respon-respon kompensasi tersebut melawan efek anti hipertensi vasodilator. Vasodilator bekerja 12 dengan baik apabila dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain yang melawan respon kompensasi kardiovaskular. Contoh obat –obat vasodilator adalah; Hydralazine dan minoxidil (Benowitz, 2002).

4.         Obat yang menyekat produksi atau efek Angiotensin.

Rilis renin dari korteks ginjal distimulasi oleh penurunan tekanan arteri ginjal, stimulasi saraf simpatis dan penurunan pengiriman natrium atau peningkatan konsentrasi natrium pada tubulus distalis ginjal. Renin bekerja terhadap angiotensin untuk melepaskan angiotensin I dekapeptida yang tidak aktif. Angiotensin I kemudian dikonversi, terutama oleh enzim pengubah angiotensin endothelial (endothelial angiotensin-converting enzyme, ACE), menjadi oktapeptida angiotensin II vasokonstriktor arterial, yang akan dikonversi menjadi angiotensin III didalam kelenjar adrenal. Angiotensin II mempunyai aktifitas vasokonsriktor dan retensi natrium.Angiotensin II dan III menstimulasi rilis aldosteron. Contoh obat golongan ini adalah ; captopril,enalapril dan lisinopril (Benowitz, 2002)

 

F.     Komplikasi

Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya sehingga menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat menyerang berbagai target organ tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri, serta ginjal. Sebagai dampak terjadinya komplikasi hipertensi, kualitas hidup penderita menjadi rendah dan kemungkinan terburuknya adalah terjadinya kematian pada penderita akibat komplikasi hipertensi yang dimilikinya.

Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa penelitian menemukan bahwa penyebab kerusakan organ-organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah pada 19 organ, atau karena efek tidak langsung, antara lain adanya autoantibodi terhadap reseptor angiotensin II, stress oksidatif, down regulation, dan lain-lain. Penelitian lain juga membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas terhadap garam berperan besar dalam timbulnya kerusakan organ target, misalnya kerusakan pembuluh darah akibat meningkatnya ekspresi transforming growth factor-β (TGF-β). Umumnya, hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan organ-organ yang umum ditemui pada pasien hipertensi adalah:

1.    Jantung

a.    hipertrofi ventrikel kiri

b.    angina atau infark miokardium

c.    gagal jantung

2.    Otak - stroke atau transient ishemic attack

3.    Penyakit ginjal kronis

4.    Penyakit arteri perifer

5.    Retinopati

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PENDAHULUAN SYOK

  LAPORAN PENDAHULUAN SYOK       Diajukan untuk memenuhi tugas Program Profesi Ners angkatan XV DepartemenGawatDarurat&Kri...