Rabu, 07 Oktober 2020

LAPORAN PENDAHULUAN MODALITAS DALAM MANAJEMEN : DR

 

LAPORAN PENDAHULUAN

MODALITAS DALAM MANAJEMEN : DRK

 

 

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Profesi Ners Angkatan XV

Departemen Manajemen Keperawatan

 

 



 

 

OLEH:

Risnawati, S.Kep

NIM: 4012200021

 

 

 

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERA BANJAR

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM PROFESI NERS

2020

 

 

 

 

A. ManajemenKinerja Klinis

Meningkatkan kinerja harus memecahkan masalah-masalah kinerja dan eksploitasi kesempatanpenampilan tersebut. Permasalahan kinerja adalah outcomes yang tidak memuaskanatau tidak diinginkan atau masalah pelayanan yang mengganggu pencapaianoutcomes yang diinginkan konsumen. Kesempatan penampilan diri diperlukan untukmeningkatan outcomes pelayanan atau proses dimana pelayanan diberikan.

Peningkatan kinerja adalah perubahan.Perubahan adalahindikasi dimana ada satu perbedaan antara apa yang aktual dan apa yangdiharapkan. Perubahan yang direncanakan memerlukan keputusan. Bleich mengatakanbahwa ada dua type keputusan yaitu, diagnostik dan evaluasi. Keduanyamemerlukan keterampilan berpikir kritis, tetapi keduanya sangat berbeda.Keputusan diagnostik terdiri dari pengumpulan, analisis dan sintesa data.Evaluasi berkaitan dengan pengambilan keputusan mengenai nilai terhadap ide,pemecahan, metoda dan material. Standar digunakan untuk menilai keabsahan hasilkegiatan, efektifitasnya, ekonomis, dan tingkat kepuasan.

Didalam upayapeningkatan mutu pelayanan rumah sakit disusun berupa kegiatan komprehensif danintegratif yang menyangkut struktur, proses dan output / outcome secaraobjektif, sistematik dan berlanjut seperti tertulis pada tabel tentang prosesmanajemen keperawatan. Memantau dan menilai mutu serta kewajaran pelayanantehadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien dan memecahkanmasalah yang terungkapkan,sehingga pelayanan yang diberikan di rumahsakit berdaya guna dan berhasil guna.

 

 

 

 

 

 

 

 

Proses Manajemen Keperawatan

 

Struktur/Input

Proses

Hasil/Output

-          Deskripsi pekerjaan

-          Standar Klinis

-          Indikator Kinerja

-          Pendidikan berkelanjutan

-          Ketrampilan manajerial klinis

-          Kepemimpinan & support kualitas

-          Asuhan Kep./Keb.

-          Monitoring IKK feedbackkan hasil dan coaching untuk mencapai standar kinerja yang dibutuhkan

-          Refleksi Diskusi Kasus

-          Staf termotivasi

-          Standarisasi

-          Kepuasan Pasien

-          Kepuasan Staf

-          Peningkatkan

-          outcome kesehatan

 

Pelayanan danasuhan keperawatan yang diberikan kepada klien merupakan bentuk pelayananprofesional yang bertujuan untuk membantu klien dalam pemulihan dan peningkatankemampuan dirinya melalui tindakan pemenuhan kebutuhan klien secarakomprehensif dan berkesinambungan sampai klien mampu untuk melakukan kegiatanrutinitasnya tanpa bantuan. Proses keperawatan adalah tindakan aktivitas yangilmiah dan rasional yang dilakukan secara sistematis terdiri dari lima tahapyaitu pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan danpenilaian.

Dalam meningkatkankualitas pelayanan asuhan keperawatan manajemen harus memperhatikanpengembangan manajemen kinerja yang dinyatakan sebagai kebijakan nasional dalamrangka terciptanya pelayanan keperawatan yang profesional. Semua tempatpelayanan kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit harus melaksanakanpengembangan manajemen kinerja, termasuk melaksanakan Diskusi Refkesi Kasus.

 

 

 

 

B.     DiskusiRefleks Kasus (DRK)

Refleksi klinismerupakan alat yang sangat kuat untuk meningkatkan kemampuan keterampilanklininis dan profesionalisme. Refleksi merupakan pendekatan pembelajaranketerampilan klinis dan metakognotif. Strategi pembelajaran dengan memperhatikanrefelksi fokus internal dan eksternal baik secara lisan maupun tertulis.

IntercollegiateSurgical Curriculum Programe dan Fulya Mehta menyatakan diskusi berdasarkan(refleksi) kasus ini di desain untuk memberikan penilaian klinik, pengambilankeputusan, penerapan ilmu pengetahuan terkini dibidang kesehatan sertapemberian umpan balik dalam pembelajaran klinik. Diskusi berdasarkan kasus inimerupakan program pembelajaran klinik yang terstuktur yang mebutuhkan alatbantu (tool) yang digunakan sebagai panduan dari mentor dalam merefleksikandiskusi yang akan membangun kemampuan keterampilan klinik. Pilot projec yangdilakukan oleh Hether pada tahun 2011 menunjukan bahwa alat bantu panduan dalamdiskusi berdasarkan kasus ini tidak hanya menyelesaian permasahan pada pasien akantetapi juga dapat digunakan sebagai panduan dalam diskusi interdisiplin.

Diskusi RefleksiKasus (DRK) adalah suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan pengalamanperawat yang aktual dan menarik dalam memberikan dan mengelola asuhankeperawatan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pemahaman standar yangditetapkan. DRK ini merupakan wahana untuk masalah dengan mengacu pada standarkeperawatan/kebidanan yang telah ditetapkan. Selain itu, DRK dapat meningkatkanprofesionalisme perawat. Meningkatkan aktualisasi diri perawat dan bidan,membangkitkan motivasi belajar perawat, belajar untuk menghargai kolega untuklebih asertif dan meningkatkan kerja sama, memberikan kesempatan individu untukmengeluarkan pendapat tanpa merasa tertekan serta memberikan masukan kepadapimpinan sarana kesehatan untuk penambahan dan peningkatan SDM perawat(pelatihan,pendidikan berkelanjutan, magang, kalakarya), penyempurnaan SOP danbila memungkinkan, pengadaan alat.

 

 

C.    ManajemenKinerja Klinis dalam Diskusi Refleksi Kasus

Manajemen kinerjaklinis bagi perawat merupakan model yang dikembangkan berdasarkan hasil risetyang dilakukan oleh WHO bekerja sama dengan kelompok kerja perawat tingkatnasional Depkes pada tahun 2001 (Keputusan Menkes No 836, 2005). Kinerjamerupakan kegiatan dalam mencapai tujuan dan diputuskan oleh pimpinan. Kinerjabukan outcome melainkan aksi dalam upaya untuk mencapai sebuah tujuan, dalamhal ini diskusi repleksi kasus merupakan salah satu manajemen kinerja kliniskarena diskusi refleksi kasus merupakan suatu upaya dalam mencapai mutupelayanan keperawatan, sebagai bahan dasar dalam menentukan evaluasi danperencenaan selanjutnya. Sehingga diskusi refleksi kasus ini harus dilakukan diseluruh tatanan kesehatan naik di rumah sakit ataupun di puskesmas.

Secara umum menurutDepkes (2005) terdapat 5 komponen peningkatanmanajemen kinerja klinis (PMK) yang harus dipenuhi oleh setiapinsan perawatyaitu:

1.   Standardalam pelaksanaan pelayanan yang diberikan.

2.   Uraiantugas yang jelas untuk setiap jenjang perawat

3.   Indikatorkunci dalam pelaksanaan kinerja klinik

4.   Monitoringkinerja klinik yang dilaksanakan secara berjenjang dan berkala

5.  Diskusirefleksi kasus

Implementasipengembangan pelayanan keperawatan rumah sakit merupakan kegiatan pendampinganterhadap rumah sakit. Kementerian Kesehatan dalam menerapkan pelayanankeperawatan sesuai standar yang telah ditetapkan. Hala ini juga digunakansebagai acuan pentingnya penerapan diskusi refleksi kasus dalam pelayanankeperawatan. Adapun prinsip-prinsip yang perlu menjadi landasan dalampelaksanaannya adalah :

a.      Pelayanankeperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, memilikikontribusi yang penting dalam pencapaian mutu pelayanan yang diterima olehpasien.

b.     Pelayanankeperawatan yang diberikan berorientasi pada keselamatan pasien danmempertahankan efisiensi dan efektifitas pelayanannya.

c.      Dalamimplementasi mempergunakan sumber daya yang ada, baik di dalam rumah sakitmaupun sumber lain yang tepat serta berfokus pada “improvement effort”.

d.     Dalamimplementasi, bekerja dalam tim dan antar profesi untuk meningkatkan pelayanan.

e.      Menerapkanprinsip-prinsip pembelajaran dengan menghargai pengalaman pengalaman terbaikyang ada di rumah sakit masing-masing.

f.      Melakukanimplementasi, perubahan dan pengembangan pelayanan keperawatan harus dalamsistem pelayanan kesehatan rumah sakit.

g.    Dalamproses implementasi mengintegrasikan kebijakan-kebijakan dan regulasi yangtelah ada seperti SP2KP, PMK, Sistem Akreditasi Rumah Sakit, Pedoman BimbinganTeknis Pelayanan Keperawatan, Jenjang Karir dan Pedoman Indikator Mutu Klinik.Sebagai panduan adalah standar pelayanan keperawatan RS Khusus yang sudahdisusun.

D.    PedomanDiskusi Refleks Kasus

a.      Pengumpulandata

b.     Menentukanhipotesis awal

c.      Pemeriksaan

d.     Evaluasi

e.      Rencanakegiatan

f.      Hasil

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PENDAHULUAN SYOK

  LAPORAN PENDAHULUAN SYOK       Diajukan untuk memenuhi tugas Program Profesi Ners angkatan XV DepartemenGawatDarurat&Kri...